Sensor ultrasonik adalah
sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan
untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya, frekuensi
kerjanya pada daerah diatas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz.
Sensor ultrasonik terdiri dari
dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima. Struktur unit pemancar
dan penerima sangatlah sederhana, sebuah kristal piezoelectric dihubungkan dengan
mekanik jangkar dan hanya dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan
bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja 40 KHz hingga 400 KHz diberikan pada
plat logam. Struktur atom dari kristal piezoelectric
akan berkontraksi (mengikat), mengembang atau menyusut ter-hadap polaritas
tegangan yang diberikan, dan ini disebut dengan efek piezoelectric. Kontraksi yang terjadi diteruskan ke diafragma
penggetar sehingga terjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke udara dan
pantulan gelombang ultrasonik akan terjadi bila ada objek tertentu, dan
pantulan gelombang ultrasonik akan diterima kembali oleh oleh unit sensor
penerima. Selanjutnya unit sensor penerima akan menyebabkan diafragma penggetar
akan bergetar dan efek piezoelectric
menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik dengan frekuensi yang sama.
Besar amplitudo sinyal elekrik
yang dihasilkan unit sensor penerima tergantung dari jauh dekatnya objek yang
dideteksi serta kualitas dari sensor pemancar dan sensor penerima. Proses sensing
yang dilakukan pada sensor ini menggunakan metode pantulan untuk menghitung jarak
antara sensor dengan obyek sasaran. Jarak antara sensor tersebut dihitung
dengan cara mengalikan setengah waktu yang digunakan oleh sinyal ultrasonik
dalam perjalanannya dari rangkaian Tx
sampai diterima oleh rangkaian Rx,
dengan kecepatan rambat dari sinyal ultrasonik tersebut pada media rambat yang
digunakannya. Sensor ultrasonik ditunjukan oleh Gambar dibawah ini:
0 komentar:
Posting Komentar