Pengunjung

Jumat, 28 Desember 2012

Profile

Aceng sambas dilahirkan di Tasikmalaya tanggal 13 Juli 1990 sebagai anak pertama dari ayahanda Amin dan Ibunda Enung. Pada tahun 2003 penulis lulus dari sekolah dasar SD Nangoh, Pada tahun 2006 penulis lulus dari sekolah menengah pertama SLTP 1 Parungponteng, Pada tahun 2009 penulis lulus dari Madrasah Aliyah Negri MAN Cibalong bidang MIPA.

Pada tahun 2009, Penulis masuk Jurusan Fisika Sains  UIN Sunan Gunung Djati Bandung lewat jalur ujian tulis, selama masih kuliah penulis aktif dalam berbagai kegiatan (kepanitiaan) dan organisasi intra kampus seperti menjadi pengurus HMJ Fisika (Himasaify) dan pengurus BEM fakultas Sains dan Teknologi. Penulis pernah menjadi koordinator asisten fisika dasar I dan II. asisten eksfis(eksferimen fisika) dan asisten Komputasi Robotik. Pada masa perkuliahan penulis aktif penelitian di bidang fisika non-linier, chaos, sistem keamanan komunikasi, sistem kecerdasan buatan dan Robotik. Pada tahun 2013, penulis telah menyelesaikan gelar sarjana fisika di UIN Bandung. Sekarang penulis bekerja di perusahaan CV Sanjaya Star Group dan Bolabot Techno Robothic School di bidang marketing dan RND. http://www.bolabot.com/. Selain menjadi RND penulis juga menjadi dosen LB di Fisika UIN Bandung. Pada bulan Juni tahun 2014, penulis melanjutkan master di UnisZA Malaysia mengambil konsentrasi Matematik dan lulus pada bulan Oktober 2016. Pada bulan Desember tahun 2016, penulis telah di terima menjadi dosen tetap Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya sampai sekarang. 

Jika ada hal yang ingin didiskusikan atau request tentang buku silahkan komentar di forum diskusi di bawah ini. Kontak Penulis No HP. 085722354847.

Ebook

Di bawah ini telah disajikan Ebook yang berhubungan dengan Fisika, Elektronika, Komputasi dan Robotik. Jika ada hal yang ingin didiskusikan atau request tentang buku silahkan komentar di forum diskusi di bawah ini. Selain itu, Jika ada yang berminat mengadakan Seminar Robotik, Workshop dan Pembicara tentang Dunia Robot.

Electronic
  1. Sudaryatno, Analisis Rangkaiaan Listrik Jilid I, 2010. pdf
  2. Thomas L. Floyd, Principles of Electric Circuits. djvu
  3. Thomas L. Floyd, Fundamentals of Analog Circuits.pdf
Physic
  1. Dr.Eng Mikrajuddin Abdullah, Diktat Fisika Dasar I, 2007.pdf
  2. Dr.Eng Mikrajuddin Abdullah, Diktat Fisika Dasar II, 2006.pdf
  3. Rosyid Adrianto, FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I, pdf
  4. James E. Ackroyd, physic.pdf
  5. Endarko, Gatut Yudoyono. Draft modul Fisika. 2007.pdf
Electrical magnetic
  1.  David J Griffiths and Reed College. Introduction to Electrodynamics. 1999.pdf
  2. Walter David Jackson, Classical Electrodynamics.1962.pdf
Mathematical  Physic
  1. Mary L Boas. Mathematical Method In The Physical Science. 1983.pdf
  2. K.F Riley and M.P Hobson Mathematical Method for Physics and Engineering. 2006.pdf 
  3. M. Masujima. Applied Mathematical Methods in Theoretical Physics 2005.pdf
  4. K.T Tang, Mathematical Methods for Engineers and Scientists 3. 2006.pdf
  5. G. B. Arfken and H. J. Weber, Mathematical Methods for Physicists. 2005.djvu
  6. G. B. Arfken and H. J. Weber, Solutions Mathematical Methods for Physicists. 2005.djvu
  7. S. Hassani, Mathematical Physics A Modern Introduction to Its Foundations, 2002.djvu 
  8. A C Fischer-Cripps, The Mathematics Companion, 2005.djvu
Thermodynamics
  1. MARK W. ZEMANSKY AND RICHARD H. DITTMAN, HEAT AND THERMODYNAMICS. 1997.pdf
  2. S. B. Cahn, G. D. Mahan and B. E. Nadgorny, A Guide to Phisics Problem Part 2. 1997. pdf
  3. H.D Brewster, Heat and Thermodynamic, 2009.pdf  
Kuantum
  1. Agus Purwanto, Fisika Kuantum,Yogyakarta: Gaya Media. pdf
  2. Stephen Gasiorowicz, Quantum Physics. John Wiley. pdf
  3. Nouredine Zettili, Quantum Mechanics Concept in Application, John WILEY, 2009.Pdf
 Mekanika
  1.  A. P. Arya, Introduction to Classical Mechanics. djvu
  2. David Morin, Introduction to Classical Mechanics With Problems and Solutions. Pdf
  3. Mikrajuddin Abdullah, Mekanika 2013. pdf

Selasa, 25 Desember 2012

Chaos

Chaos secara matematis didefinisikan sebagai kekacauan yang dihasilkan oleh sistem deterministik sederhana. Kekacauan ini adalah hasil dari sensitivitas sistem chaos ke kondisi awal. Namun, karena sistem yang deterministik, kekacauan menunjukan beberapa prilaku sistem. Kekacauan dan keacakan sebuah sistem memungkinkan kita untuk mengambil pendekatan yang berbeda dalam mempelajari proses yang dianggap benar-benar acak.
Chaos banyak terjadi dalam sistem dinamis nonlinier dan memiliki ketergantungan yang sensitif terhadap kondisi awal sistem. Hal ini sering keliru untuk keacakan sebuah sistem tetapi sebenarnya sistem adalah deterministik. Jika kondisi awal dari sistem ini adalah diketahui. Meskipun tidak ada definisi yang valid untuk sistem chaos dalam literatur saat ini, sistem chaos dapat didefinisikan atau diterima secara luas sebagai sistem dinamis nonlinier yang deterministik dalam waktu singkat dan memiliki ketergantungan yang sensitif terhadap kondisi yang dipilih.
Ketergantungan terhadap kondisi awal dari sistem ini adalah salah satu keunggulan dari chaos. Ini berarti bahwa dua himpunan kondisi awal hampir sama menimbulkan lintasan drastis berbeda dan asimtotik pada waktunya. Sistem chaos merupakan sistem deterministik yang bisa diprediksi untuk selang waktu yang pendek jika kondisi awal dari sistem ini diketahui. Dengan kata lain pengetahuan yang tepat dari kondisi awal sistem, pada prinsipnya memastikan waktu singkat prediksi perilaku sistem masa yang akan datang yang mendukung konsep deterministik. Perkiraan yang akurat dari prediksi jangka panjang dari sistem chaos adalah mungkin karena pengukuran di dunia nyata sering dibatasi oleh akurasi dari alat pengukur yang hanya memiliki presisi yang terbatas.
Dengan demikian, kondisi awal tidak dapat diukur dengan kepastian derajat tak terbatas yang menyebabkan ketidakmungkinan dalam memperkirakan prediksi jangka panjang dari suatu sistem karena chaos sensitif terhadap kondisi awal. Dengan kata lain, membuat prediksi jangka panjang dari keadaan sistem dengan tingkat akurasi tinggi akan membutuhkan data jauh akurat dari kondisi awal sistem. Chaos awalnya ditemukan oleh ahli meteorologi Edward Lorenz pada awal tahun 1960 saat dia belajar model sederhana pola cuaca menggunakan program perangkat lunak. Dia mengamati bahwa perubahan kecil dalam nilai awal dari sistem memberikan out-put yang berbeda secara drastis sehingga membuka pintu ke dunia baru penelitian dalam ilmu nonlinier. Model attractor Lorenz pada aliran konveksi udara bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
Cuaca dapat dianggap sebagai suatu sistem chaos dan karena itu adalah mungkin untuk secara akurat memprediksi cuaca ke depan karena ketidaktelitian dalam kondisi awal (yang akan mencakup tekanan udara, kelembaban dan kecepatan angin). Efek ini sering disebut sebagai (Butterfly Effect) yang menyatakan bahwa kupu-kupu mengepakkan sayapnya di Toronto dapat menyebabkan tornado di Tokyo sehingga ramalan cuaca yang akurat hanya ada dalam jangka pendek.

Beberapa sifat sistem adalah:

1. Sistem harus nonlinier.
2. Sistem deterministik (Dalam waktu singkat).
3. Sistem dinamis.
4. Sistem harus memiliki ketergantungan peka terhadap kondisi awal
5. Sistem memiliki strange attractor.
6. Sistem harus non-ekuilibrium

Senin, 24 Desember 2012

Sirkuit Rossler

Pada tahun 1976 O.E Rossler melakukan penelitian untuk menyederhanakan persamaan sirkuit Lorenz, ia mempelajari sebuah vibrator multi-kimia dengan merancang beberapa osilator tiga-variabel didasarkan pada sistem dua variabel yang digabungkan secara perlahan-lahan bergerak menuju ketiga variabel. Sistem tiga-dimensi yang dihasilkan menunjukan siklus batas pada saat itu. Pada kongres nasional yang diadakan pada tanggal 8-12, 1975 di Wina, ia bertemu A. Winfree, seorang ahli biologi teoritis yang menantangnya untuk menemukan reaksi biokimia yang mereproduksi Lorenz attractor. Rossler gagal menemukan bahan kimia atau reaksi biokimia yang memproduksi Lorenz attractor tetapi, ia malah menemukan jenis chaos sederhana yang ditulis dalam makalahnya selama liburan Natal 1975. Persamaan sirkuit elektronik Rossler dideskripsikan oleh persamaan dibawah ini: 
Fungsi piecewice linier g(x) dide nisikan sebagai berikut:
Parameter sirkuit Rosller dideskripsikan oleh tabel dibawah ini:

Persamaan Rossler (2.35) tidak menunjukkan adanya perkalian antara sis-tem yang dijelaskan oleh persamaan O.E. Rossler. Sebuah sistem nonlinier dalam sirkuit adalah fungsi piecewise linier yang disebabkan oleh dioda op amp U4A, 3 resistor dan sebuah dioda. Dioda berfungsi sebagai switch, sehingga op Amp U4A hanya berubah pada saat X tegangan melebihi 3V. Skema lengkap sirkuit autonomuos Rossler ditunjukan oleh Gambar dibawah ini:

 Simulasi numerik  MATLAB  berguna untuk menggambarkan fenomena  dinamika dari sirkuit Rossler  dengan menyelesaikan persamaan sirkuit Rossler. Metode untuk  menyelesaikan persamaan differeensial ini dengan menggunakan metode Runge-Kutta  orde 4.  Dengan kondisi awal disini adalah ( 0.1, 0.1, 0.1). Hasil simulasi MATLAB dideskripsikan oleh gambar dibawah ini :

Berdasarkan hasil simulasi numerik diatas diperoleh prilaku dinamik dari sirkuit Rossler tersebut. Gambar diatas menunjukan pergerakan chaos dengan orbit homoclinic yang mempunyai karakteristik chaos  yang ditandai dengan adanya  fluktuasi sensitivitas tinggi dari lintasan ketika lintasan chaos mendekati titik kritis. Hasil Simulasi MultiSIM 10 menunjukan adanya perilaku sama dengan simulasi MATLAB 10.0. Di bawah ini hasil attractor Rossler dengan menggunakan simulasi MultiSIM.



 Mengenai materi ini bisa dibaca lebih detail di file publikasi diatas. Jika ada pertanyaan atau ada hal yang ingin didiskusikan silahkan ajukan pertanyaan pada halaman komentar dibawah.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan