Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya Peringkat 11 Besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Hari ini saya iseng-iseng membuka salah satu lembaga pengindeks terkenal di seluruh dunia yaitu Scopus. Ya lembaga ini memang tidak terlibat langsung dengan publikasi kita. Karena yang melakukan review adalah tetap pada editor sebuah jurnal. Scopus hanya sebuah lembaga pengindeks yang  tugasnya menyeleksi jurnal-jurnal yang melakukan review secara baik. 

Akhir-akhir ini lembaga pengindeks scopus menjadi pembicaraan dikalangan banyak dosen. Salahsatunya adalah bagi dosen yang mengajukan kenaikan jabatan Lektor kepala perlu memiliki satu artikel ilmiah bereputasi yang terindeks Scopus. Apalagi ada aturan baru tentang tunjangan dosen yang memiliki jabatan lektor kepala atau Professor akan diberhentikan karena jika tidak produktif publikasi. Saya bersyukur dengan adanya aturan tersebut, karena dengan begitu para dosen akan berusaha untuk menulis hasil karyanya. Sehingga sampai saat ini trend publikasi ilmiah semakin meningkat pada tahun 2018. 

Saya mulai bergabung dengan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya pada tahun 2016. Saya masuk di prodi Mesin. Universitas ini merupakan perubahan yang awalnya STIKES Muhammadiyah Tasikmalaya menjadi  Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Universitas ini berdiri pada tahun 2015. 

Peringkat jumlah artikel 

Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya merupakan salah satu 155 perguruan tinggi yang dimiliki oleh amal usaha muhammadiyah. Meskipun usianya baru empat tahun, Universitas ini memiliki banyak artikel yang sudah tembus di scopus. Prestasi terbesarnya adalah masuk 11 besar Universitas yang paling produktif dalam menghasilkan artikel yang terindeks scopus. Berikut adalah data yang saya akses di scopus pada tanggal 9 April 2018

1. Universitas Ahmad dahlan (386 dokumen)
2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (191 dokumen)
3. Universitas Muhammadiyah Surakarta (187 dokumen)
4. Universitas Muhammadiyah Jakarta (48 dokumen)
5. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (39 dokumen)
6. Universitas Muhammadiyah Magelang (29 dokumen)
7. Universitas Muhammadiyah Malang (24 dokumen)
8. Universitas Muhammadiyah Palembang (24 dokumen)
9. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (18 dokumen)
10. Universitas Muhammadiyah Maksar (17 dokumen)
11. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (17 dokumen)
12. Universitas Muhammadiyah Semarang (15 dokumen)
13. Universitas Muhammadiyah Aceh (12 dokumen)
14. Universitas Muhammadiyah Jember (6 dokumen)
15. Universitas Muhammadiyah Metro (3 dokumen)

Posted in: News